Posts

Seni Dalam Industri Kreatif

Nama : Annisa Dwi Larasati Kelas : R3L Npm : 202146570018 Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn. Seni Dalam Industri Kreatif Menurut pendapat saya seni adalah keahlian yang dimiliki seseorang untuk membuat karya yang bermutu contohnya seperti tari, lukisan, ukiran. Seni dapat hidup dari masa ke masa, karena terus mengalami perkembangan dan juga karena seni tidak terikat oleh tradisi dan budaya dan juga memiliki ruang lingkup yang luas. Industri seni ada di dalam seni dimana berisi hal hal yang cukup beragam. Dalam industri, otoritas seni dimana masing masing individu bisa bervariasi berbeda dari satu dengan lainya, Sedangakan tradisi seni dalam industri unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu suku dan bangsa tertentu. Seni membutuhkan industri karena di masa saat ini teknologi sudah canggih, dan industri 4.0 memberikan ruang terhadap seni sendiri pada industri kreatif. Bentuk industri kreatif sangat beragam dan berisi seperti pengembangan gim dan aplikasinya, arsit

Etika dan Estetika Dalam Filsafat Seni, Martin Surayajaya

Nama : Annisa Dwi Larasati Kelas : R3L Npm : 202146570018 Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn. Etika dan Estetika Estetika  Estetika biasa diartikan sebagai kajian tentang keindahan, istilah estetika sendiri mempunyai begitu banyak arti sebagian mengartikannya sebagai kajian tentang keindahan dan sebagian lain mengartikannya sebagai usaha untuk mempercantik diri. Sejarah penggunaan kata estetika sendiri berasal dari satu kata yunani yaitu, AISTHESIS yang artinya Ppencerapan Indrawi. S ejak masa Plato sampai dengan Immanuel Kant di abad ke-18 estetika diartikan sebagai kajian tentang proses pencerapan indrawi, peralihan pengertian estetika baru terjadi sekitar abad ke-18 khususnya dengan pemikiran salah seorang tokoh estetikawan pertama yaitu Alexander Baumgarten.  Tradisi pemikiran yang berkembang sejak masa Yunani sampai dengan abad pertengahan dan bahkan sampai dengan era modern, biasa mengartikan keindahan sebagai satu sisi dari sebuah segitiga konseptual yaitu sebuah segitiga yang

Kejujuran, Honestly

Image
Nama : Annisa Dwi Larasati Kelas : R3L Npm : 202146570018 Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn. Kejujuran, Honestly All The Pretty Little Horses Karya NFT ini dibuat oleh fsaltus yang berjudul "All The Pretty Little Horses" ini mengingatkan saya pada satu waktu di tahun 2020, saat pandemi covid-19 mulai memasuki Indonesia dan masyarakatnya di haruskan karantina di rumah sampai waktu yang tidak ditentukan, dan di satu waktu itu juga saya mengalami beberapa masalah pribadi yang mengakibatkan saya menderita stress berat atau mungkin sudah di tahap depresi yang sudah sampai menyerang fisik saya. Salah satu faktornya juga karena saya tidak dapat pergi keluar rumah, hanya berdiam diri di kamar sendirian dengan waktu yang lama. cc : https://objkt.com/@saltus Agony Karya yang berjudul "Agony"  ini sangat menggambarkan sekali bagaimana rasanya sakit di hati seperti ditusuk oleh benda tajam. Rasa sakit yang di akibatkan oleh perlakuan keluarga yang saya alami sewaktu saya kec

Pengalaman Estetis

Image
Nama : Annisa Dwi Larasati Kelas : R3L Npm : 202146570018 Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn. Pergi ke Galeri Nasional (GalNas) Halo, disini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya pergi ke Galeri Nasional untuk pertama kalinya. Kenapa saya memilih Galeri Nasional padahal banyak sekali pameran kesenian lain yang ada di Jakarta, karena jarak yang tidak begitu jauh dari rumah saya selain itu bila berkunjung ke GalNas tidak dipungut biaya alias gratis, kita hanya perlu daftar registrasi kunjungan lalu akan mendapatkan Qr code untuk masuk ke GalNas. Rasanya campur aduk sekali waktu pertama kali masuk ke dalam. Banyak sekali lukisan dan karya seni yang bagus dan unik, juga lukisan dari para pelukis terkenal seperti Basuki Abdullah, Affandi, Raden Saleh dan lain-lain. Saya pikir akan ada banyak informasi atau penjelasan dari setiap lukisan yang ada, namun mungkin hanya beberapa saja. Karena saya agak sedikit bingung awalnya tapi lama kelamaan saya mulai paham bagaimana cara menikmatinya

Teori Mimess dan Teori Significant Form

Image
Nama : Annisa Dwi Larasati Kelas : R3L Npm : 202146570018 Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn. Analisis 3 Karya Design Menggunakan Teori Mimesis dan Teori Significant Form 1. Poster Gambar 1. Poster Animasi Jepang Kiki's Delivery Dilihat Dari Teori Mimesis : Dapat dilihat dari background poster tersebut terdapat sebuah ilustrasi atau gambaran keadaan bumi seperti perumahan penduduk, laut, pepohonan, dan hutan yang dilihat dari atas langit. Ilustrasi tersebut mereperentasikan sebuah keadaan alam pada bumi yang sudah ditempati oleh manusia. Dilihat Dari Teori Significant Form : Pada poster tersebut terdapat sebuah bentuk-bentuk geometris dan kombinasi warna yang mewujudkan sebuah bentuk yang estetis. 2. Flyer Gambar 2. Flyer Menu Makanan Dilihat Dari Teori Mimesis : Pada flyer menu makanan ini terlihat jelas sebuah gambar makanan yang merepresentasikan sebuah kondisi alam, bahan makanan yang sudah diolah menjadi makanan siap santap. Dilihat Dari Teori Significant Form :

Filsafat Seni

 Tokoh-Tokoh Filsafat Seni Modern Nama : Annisa Dwi Larasati Kelas : R3L Npm : 202146570018 Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn. Link Youtube : https://youtu.be/AbyPAKk_p1w Link Power Point : https://docs.google.com/presentation/d/1uzoKXO_Xy1ypXuVgq7py9ujc7EHUTN50/edit?usp=sharing&ouid=113088213734866101236&rtpof=true&sd=true

Maksud Dari Sang Penulis, David Goldbaltt - Aesthetics a Reader in Philosophy of the Arts

Nama : Annisa Dwi Larasati Kelas : R3L Npm : 202146570018 Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn. Maksud Dari Sang Penulis     Dari yang saya baca menurut Monroe C. Breadley seniman mempunyai niat yang merangkai keadaan atau peristiwa psikologis dalam pikirannya: apa yang mereka ingin lakukan, bagaimana mereka membayangkan atau memproyeksikan karya tersebut  sebelum mulai membuatnya, dan selama dalam proses pembuatannya. Dan kejadian-kejadian ini merupakan salah satu faktor penyebab karya-karya itu muncul.      Dan menurutnya juga inilah sebab mengapa lebih banyak kritikus memperhatikan diri mereka sendiri, bukan dengan anteseden yang lebih jauh dari karya tersebut, tetapi dengan penyebab terdekat atau langsung dalam pikiran seniman. Bahkan para kritikus yang mungkin akan memberikan perbedaan secara lisan cukup sering tidak dapat melihat implikasinya, baik dalam teori kritis mereka maupun dalam praktik kritis mereka. Misalnya, dari seorang kritikus sastra yang umumnya mengaburkan perbedaa