Nama : Annisa Dwi Larasati
Kelas : R3L
Npm : 202146570018
Dosen : Angga Kusuma Dawami, M. Sn.
Maksud Dari Sang Penulis
Dari yang saya baca menurut Monroe C. Breadley seniman mempunyai niat yang merangkai keadaan atau peristiwa psikologis dalam pikirannya: apa yang mereka ingin lakukan, bagaimana mereka membayangkan atau memproyeksikan karya tersebut sebelum mulai membuatnya, dan selama dalam proses pembuatannya. Dan kejadian-kejadian ini merupakan salah satu faktor penyebab karya-karya itu muncul.
Dan menurutnya juga inilah sebab mengapa lebih banyak kritikus memperhatikan diri mereka sendiri, bukan dengan anteseden yang lebih jauh dari karya tersebut, tetapi dengan penyebab terdekat atau langsung dalam pikiran seniman. Bahkan para kritikus yang mungkin akan memberikan perbedaan secara lisan cukup sering tidak dapat melihat implikasinya, baik dalam teori kritis mereka maupun dalam praktik kritis mereka. Misalnya, dari seorang kritikus sastra yang umumnya mengaburkan perbedaan dalam tulisannya.
Konsekuensi yang ada dari membuat perbedaan dantara objek estetika dan niat seniman sangat penting, tetapi tidak semuanya jelas, karena mereka bergantung pada prinsip umum filsafat yang seringkali tidak diingat dengan mantap. Jika dua hal berbeda yaitu jika mereka memang dua, dan bukan satu hal dengan dua nama, maka bukti keberadaan dan sifat satu tidak dapat persis sama, dengan bukti keberadaan dan sifat yang lain.
Jadi, dalam kasus objek
dan niat estetika ini, Monroe memiliki bukti langsung dari masing-masing yaitu,
menemukan sifat objek dengan melihat, mendengarkan, membaca, dll. Dan ia juga
menemukan niat dengan penyelidikan biografis melalui surat, buku harian, buku
kerja-atau, jika artis itu masih hidup, dengan bertanya kepadanya. Tetapi juga
apa yang kita pelajari tentang sifat objek itu sendiri adalah bukti tidak
langsungnya dari apa yang diinginkan seniman itu, dan apa yang kita pelajari
tentang niat seniman adalah bukti tidak langsungnya dari apa yang menjadi objek
tersebut. Jadi, ketika kita peduli dengan objek itu sendiri, kita harus membedakan
antara bukti internal dan eksternal tentang sifatnya. Bukti internal adalah
bukti dari pemeriksaan langsung terhadap objek, bukti eksternal adalah bukti
dari latar belakang psikologis dan sosial objek, yang mana kita dapat
menyimpulkan sesuatu tentang objek itu sendiri.
Comments
Post a Comment